Libur Panjang Idul Adha, Pertamina Pastikan Stok Avtur di Bandara Soekarno Hatta Aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Patra Niaga melalui Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan persediaan avtur di Bandara Internasional Soekarno Hatta aman selama libur panjang lebaran Idul Adha.

Pertamina melihat peningkatan pergerakan masyarakat khususnya sektor penerbangan baik domestik maupun internasional sampai dengan akhir bulan. Karena itu, kondisi operasional, sarana dan fasilitas di Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) dan Soekarno Hatta Into Plane Service (SHIPS) diyakinkan dalam kondisi aman dan optimal untuk mendukung kelancaran operasional.

Operation Head Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) Immanuel Kornelius Silaen mengatakan, penjualan bahan bakar pesawat terbang atau avtur untuk menghadapi libur panjang Idul Adha tahun ini meningkat 16,46% dibandingkan dengan konsumsi avtur pada periode yang sama pada Idul Adha tahun 2022.


"Pertamina Aviation Soekarno Hatta telah mengantisipasi dengan memiliki persediaan avtur yang memadai untuk memenuhi seluruh kebutuhan maskapai penerbangan," kata Immanuel dalam siaran pers, Minggu (2/7).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Sarfas Energi Aman Pasca Gempa di Bantul

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menyatakan, Pertamina berkomitmen memenuhi kebutuhan avtur untuk seluruh penerbangan dengan mempersiapkan ketahanan stok avtur di Bandara Soekarno Hatta di atas 14 hari.

“Sebagai bandara tersibuk di Indonesia, di bandara Soekarno Hatta SHAFTHI dan SHIPS dibagi 3 shift untuk operasional selama 24 jam. Hal ini untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terdapat lonjakan kebutuhan avtur,” ujar dia.

Adapun, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menegaskan komitmen Pertamina selalu menjamin pasokan energi, termasuk avtur untuk mendukung mobilitas masyarakat melalui transportasi udara yang menghubungkan wilayah-wilayah di Indonesia. Dukungan ini termasuk transportasi udara secara umum dan juga penerbangan haji.

"Kami memantau pergerakan konsumsi melalui PIEDCC mulai hulu hingga hilir, termasuk DPPU," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati