Liburan di Depan Mata, Bursa AS Kian Terjepit



NEW YORK. Saham-saham AS mulai kembali terpeleset menjelang libur akhir tahun dalam perdagangan hari Selasa (23/12). Transaksi hari Selasa kemarin dipengaruhi oleh pasar properti dan perekonomian global masih harus terus berjuang. Commerce Department melaporkan GDP tahunan pada kuartal ketiga 2008 yang anjlok sebesar 0,5%. Hitungan ini sejalan dengan coretan analis dan maupun prediksi pemerintah sebulan yang lalu. Tak cuma itu saja, muncul juga laporan yang menunjukkan bahwa penjualan properti terjungkal pada bulan November. Menurut National Association of Realtors, penjualan rumah bekas menurun 8,6% di bulan November. Sedangkan untuk rumah yang anyar anjlok 2,9%. Harga tengah untuk rumah anyar yang terjual di bulan November adalah US$ 220.400, turun 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nah, di Wall Street, volume perdagangan pada hari Selasa kemarin hanya tipis. Pasalnya, para pemilik modal sudah bersiap-siap untuk menghadapi libur panjang akhir tahun. Para analis mengingatkan, bahwa volume perdagangan yang kecil cenderung menggiring pasar pada pergerakan yang tak stabil. Para analis juga mengingatkan bahwa transaksi minggu ini tidak bisa dijadikan patokan tren perdagangan untuk jangka panjang. Hingga transaksi ditutup, Dow Jones industrial average terkikis 100 poin atau 1,2%, menjadi 8.420. Sementara itu indeks Standard & Poors 500 teriris 8 poin atau 1%, menjadi 863; dan Nasdaq composite index terpeleset 11 poin atau 0,7%, menjadi 1.522.


Editor: