Liburan Imlek, Bali menyatakan siap sambut wisatawan Tiongkok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pariwisata Bali siap menggeliat kembali. Pasalnya, status Gunung Agung telah diturunkan dari level IV atau awas, menjadi level III atau siaga. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi Pulau Dewata yang baru saja meraih gelar The Best Island in Asia Pacific untuk ke-13 kalinya.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, penurunan status Gunung Agung merupakan berita gembira. Ia berharap hal ini dapat berpengaruh pada kunjungan wisatawan.

“Badan Geologi menetapkan penurunan status Gunung Agung dari level awas menjadi siaga. Menyambut Hari Raya Imlek, pekan depan, kunjungan wisman asal Tiongkok bisa terus berlangsung dan memenuhi hotel-hotel di Bali," ujar Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (11/2).


Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, tiga agen besar di Bali, seperti Tjendana Mandala Sakti (TMS), mendapatkan booking definitif 6.000 pax, sementara 15.000 sedang on process. Sedangkan reservasi definitif untuk Imlek dari Jetwing, sebanyak 4000 pax. Total booking, sejauh ini sudah 15.000 wisman asal Tiongkok yang akan merayakan Hari Raya Imlek di Bali.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pengamatan di Gunung Agung dilakukan sekitar sebulan terakhir. “Dari pengamatan kegiatan vulkanis Gunung Agung selama hampir satu bulan terakhir, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan untuk menurunkan status dari awas menjadi siaga,” ungkap Jonan.

Dari hasil evaluasi aktivitas Gunung Agung pada 10 Februari 2018, dalam kurun waktu satu bulan terakhir frekuensi erupsi menurun. Erupsi Gunung Agung terjadi pada 24 Januari 2018. Ketinggian maksimum kolom erupsi dalam satu bulan terakhir 2.500 meter dari atas puncak terjadi pada tanggal 19 Januari 2018.   "Volume kubah lava di permukaan kawah tidak mengalami perubahan berarti, yaitu sekitar 20 juta meter kubik satu bulan terakhir pun menurun. Jumlah kegempaan secara umum menurun dalam kurun waktu sebulan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie