JAKARTA. Keputusan Libya untuk tidak menghadiri pertemuan Oil Freeze di Doha, Qatar bersama para produsen minyak mentah dunia lainnya 17 April 2016 mendatang menekan harga minyak WTI. Mengutip Bloomberg, Rabu (23/3) pukul 18.30 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 tergerus 0,89% ke level US$ 41,08 per barel dibanding hari sebelumnya. Libya yang merupakan negara produsen terbesar dari Afrika sudah mengalami penurunan produksi lebih dari tiga kuartal sejak 2011 lalu. Produksi minyak Libya saat ini sekitar 370.000 per barel per hari dan turun 77% dari level produksinya pada Januari 2011 lalu. Hal ini terjadi karena perang lokal yang terus berlangsung di negara tersebut. Tentunya Oil Freeze akan semakin memberatkan Libya yang sudah kehilangan banyak produksinya.
Libya tolak pertemuan Doha, minyak jadi tertekan
JAKARTA. Keputusan Libya untuk tidak menghadiri pertemuan Oil Freeze di Doha, Qatar bersama para produsen minyak mentah dunia lainnya 17 April 2016 mendatang menekan harga minyak WTI. Mengutip Bloomberg, Rabu (23/3) pukul 18.30 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 tergerus 0,89% ke level US$ 41,08 per barel dibanding hari sebelumnya. Libya yang merupakan negara produsen terbesar dari Afrika sudah mengalami penurunan produksi lebih dari tiga kuartal sejak 2011 lalu. Produksi minyak Libya saat ini sekitar 370.000 per barel per hari dan turun 77% dari level produksinya pada Januari 2011 lalu. Hal ini terjadi karena perang lokal yang terus berlangsung di negara tersebut. Tentunya Oil Freeze akan semakin memberatkan Libya yang sudah kehilangan banyak produksinya.