KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lidah buaya, tanaman yang mengandung 75 senyawa aktif. Lidah buaya dianggap ampuh menurunkan gula darah para penderita diabetes. Lidah buaya populer dalam pengobatan tradisional sejak zaman dahulu kala.
Baca Juga: Efektif menurunkan gula darah, ini manfaat tapak dara untuk kesehatan Mengutip dari Medical News Today, analisis yang diterbitkan dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicini mengungkapkan penderita diabetes dengan glukosa darah puasa dia atas 200 mg/dl diuntungkan dengan pengobatan lidah buaya oral. Apa sih diabetes itu? Diabetes merupakan kondisi seumur hidup dimana gula darah terlalu tinggi yang mengakibatkan kerusakan organ jika tidak diobati. Ada sekitar 382 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan diabetes dan diabetes tipe II. Umumnya, penderita diabetes mencari pengobatan komplementer dan alternatif. Salah satu obat yang populer adalah lidah buaya. Sekedar info, lidah buaya merupakan bahan alami yang banyak digunakan dalam pengobatan sejak dulu oleh orang Cina, Mesir, Yunani, India, Jepang, dan Meksiko.
Lidah buaya mengandung puluhan senyawa aktif
Bagian dari tanaman lidah buaya yang banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya. Tanaman lidah buaya mengandung sekitar 75 senyawa aktif yang meliputi vitamin, enzim, mineral, antrakuinon, monosakarida, polisakarida, lignin, saponin, asam salisilat, pitosterol, dan asam amino. Beberapa senyawa di atas berperan dalam meningkatkan kontrol gula darah. Tanaman ini juga mengandung kromium, magesium, mangan, dan seng yang penting untuk metabolisme glukosa dengan meningkatkan efektivitas insulin. Pengobatan diabetes dengan lidah buaya oral cukup populer. Alasan tersebut membuat tim peneliti untuk melakukan analisis. Tim mencari studi tentang efek lidah buaya oral pada glukosa darah puasa, hemoglobin, tes toleransi glukosa oral, dan sejumlah tindakan lain dalam pra-diabetes dan diabates, serta populasi. Mereka hanya menemukan sembilan penelitian yang memiliki data sesuai untuk meta-analisis dan hanya mencakup gula darah puasa serta hemoglobin A1c. Hasilnya, lidah buaya menurunkan gula darah puasa sebesar 46,6 mg/dl dan hemoglobin A1c sebesar 1,05 pada populasi yang diteliti. Para peneliti juga mencatat data menunjukkan bahwa pasien dengan gula darah puasa 200 mg/dl bisa mendapatkan manfaat lebih besar yakni terjadi penurunan gula darah puasa rata-rata 109,9 mg/dl.
Mereka juga menunjukkan beberapa keterbatasan data dan temuan. Misalnya, ada inkonsistensi di seluruh penelitian dalam formulasi lidah buaya yang digunakan, sehingga sulit untuk menentukan produk mana yang efektif. Kekuarangan penting lainnya meliputi, periode percobaan mulai dari 4-14 minggu, perbedaan jenis kontrol, dan perbandingan dengan obat serta suplemen lainnya, kurangnya pengacakan, dan mengukur seberapa disiplin peserta mengikuti rejimen yang ditugaskan.
Baca Juga: Ingin organ hati tetap sehat? Konsumsi 5 makanan berikut ini secara rutin Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati