KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Tugas Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, serapan gas pipa ke industri hilir pada Mei 2020 tercatat rendah. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang, ini sebagai dampak pandemi corona (Covid-19) dan transisi implementasi harga gas US$ 6 per million british thermal units (MMBTU) bagi sektor industri. "Masih rendahnya serapan gas pipa ke industri hilir pengguna gas di bulan Mei 2020, kami saat ini melihatnya selain dikarenakan kondisi Covid-19 namun juga sebagai masa transisi dari industri pengguna gas atas implementasi Kepmen Menteri ESDM," ungkap Dwi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/6).
Lifting gas turun, SKK Migas: Dampak Covid-19 dan serapan PLN yang rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Tugas Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, serapan gas pipa ke industri hilir pada Mei 2020 tercatat rendah. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang, ini sebagai dampak pandemi corona (Covid-19) dan transisi implementasi harga gas US$ 6 per million british thermal units (MMBTU) bagi sektor industri. "Masih rendahnya serapan gas pipa ke industri hilir pengguna gas di bulan Mei 2020, kami saat ini melihatnya selain dikarenakan kondisi Covid-19 namun juga sebagai masa transisi dari industri pengguna gas atas implementasi Kepmen Menteri ESDM," ungkap Dwi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/6).