Lifting Migas Kuartal III-2022 di Bawah Target, Begini Penjelasan SKK Migas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lifting minyak dan gas bumi (migas) hingga kuartal III-2022 masih belum melampaui target yang ditetapkan.

Merujuk data SKK Migas, lifting minyak pada kuartal III 2022 mencapai 610,1 ribu barel oil per day (BOPD) atau setara 86,8% dari target sebesar 703.000 BOPD. Sementara itu, lifting gas mencapai 5.353 MMSCFD atau setara 92,3% dari target 5.800 MMSCFD.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, kinerja lifting migas sejak awal tahun memang lebih rendah dari rencana yang ditetapkan.


"Tadinya diharapkan (ketika) masuk 2022 itu (lifting) 660-an ribu BOPD, kemudian realisasinya hanya 616.000 BOPD karena ada permasalahan di 2021," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuaartal III 2022, Senin (17/10).

Baca Juga: Harga Minyak Masih Tinggi, SKK Migas Pastikan Kinerja Hulu Terus Digenjot

Dwi melanjutkan, sejumlah insiden terjadi pada lapangan migas yang berimbas pada raihan kinerja produksi dan lifting.

Ia menjelaskan, terjadi landslide pada Lapangan Kedung Keris milik ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL). Hal ini berimbas pada kehilangan produksi sebesar 10 ribu BOPD akibat produksi yang harus dihentikan demi perbaikan fasilitas.

Selanjutnya, Juli 2022 terjadi insiden kebocoran pipa di PHE OSES. Kehilangan produksi diperkirakan sebesar 6 ribu BOPD.

Sementara itu, kendala juga terjadi untuk proses lifting gas dimana ada penurunan produksi dari beberapa fasilitas.

Dwi melanjutkan, memasuki kuartal IV 2022 ini pihaknya berharap perbaikan kinerja lifting baik untuk minyak maupun gas dapat segera dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari