JAKARTA. Rerata lifting minyak sepanjang semester I 2017 sebesar 802.000 barel per hari (bph). Padahal, target dalam APBN 2017 mencapai 815.000. Artinya hanya 98% saja yang berhasil dipenuhi. Selain itu, untuk lifting gas hanya 6.338 mmscfd, masih di bawah target APBN yang ditetapkan 6.440 mmscfd. Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas mengatakan, hingga semester I 2017, produksi minyak mencapai 808.800 bph, sedangkan untuk gas mencapai 7.512 mmscfd. Melihat produksi minyak, sebenarnya sudah sesuai dengan working plan and balance dari KKKS yang targetnya 808.400 bph. Sedangkan untuk gas hanya 95,6% dari rencana KKKS. "Angka lifting minyak berbeda dengan produksi karena ada minyak yang sudah poduksi dan masuk storage tetapi belum lifting atau belum dikirim. Jadi selisihnya ada di storage, mudah-mudahan semua produksi pada akhir tahun ini bisa dilifting," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/7).
Lifting minyak 802.000 bph di semester I-2017
JAKARTA. Rerata lifting minyak sepanjang semester I 2017 sebesar 802.000 barel per hari (bph). Padahal, target dalam APBN 2017 mencapai 815.000. Artinya hanya 98% saja yang berhasil dipenuhi. Selain itu, untuk lifting gas hanya 6.338 mmscfd, masih di bawah target APBN yang ditetapkan 6.440 mmscfd. Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas mengatakan, hingga semester I 2017, produksi minyak mencapai 808.800 bph, sedangkan untuk gas mencapai 7.512 mmscfd. Melihat produksi minyak, sebenarnya sudah sesuai dengan working plan and balance dari KKKS yang targetnya 808.400 bph. Sedangkan untuk gas hanya 95,6% dari rencana KKKS. "Angka lifting minyak berbeda dengan produksi karena ada minyak yang sudah poduksi dan masuk storage tetapi belum lifting atau belum dikirim. Jadi selisihnya ada di storage, mudah-mudahan semua produksi pada akhir tahun ini bisa dilifting," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/7).