KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memutuskan lifting minyak Indonesia pada 2019 nanti hanya sebesar 750.000 barel per hari (BPH). Lifting minyak tahun depan turun ketimbang target lifting minyak tahun ini sebesar 800.000 BPH. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Perbawa mengaku sulit untuk mempertahankan produksi minyak di tahun depan. Pasalnya, blok-blok minyak Indonesia memang mengalami penurunan produksi secara alami (decline rate). "Untuk crude, secara rata-rata Blok-Blok yang sudah mature memang mengalami penurunan, namun tetap dilakukan upaya pengembangan, agar decline rate-nya bisa minimal," kata Wisnu, Selasa (21/8).
Lifting minyak turun, SKK migas tahan decline rate
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memutuskan lifting minyak Indonesia pada 2019 nanti hanya sebesar 750.000 barel per hari (BPH). Lifting minyak tahun depan turun ketimbang target lifting minyak tahun ini sebesar 800.000 BPH. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Perbawa mengaku sulit untuk mempertahankan produksi minyak di tahun depan. Pasalnya, blok-blok minyak Indonesia memang mengalami penurunan produksi secara alami (decline rate). "Untuk crude, secara rata-rata Blok-Blok yang sudah mature memang mengalami penurunan, namun tetap dilakukan upaya pengembangan, agar decline rate-nya bisa minimal," kata Wisnu, Selasa (21/8).