Liga Inggris jual hak tayang di China US$ 700 juta



Premier League  atau Liga Premier Inggris telah menjual hak siar televisi di China senilai US$ 700 juta. Sebuah sumber yang dekat dengan kesepakatan ini, Kamis (17/11) mengatakan, penjualan hak siar ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di luar negeri.

Adalah perusahaan layanan video streaming daring  China, PPTV, yang telah mengikat kontrak tiga tahun untuk musim pertandingan 2019-2020. Demikian diungkapkan sumber tersebut kepada Associated Press.

Identitas narasumber ini bersifat anonim karena rincian negosiasi dengan PPTV tersebut bersifat rahasia.


Nilai kontrak PPTV untuk musim 2019-2022 ini lebih dari 10 kali kontrak dengan Super Sports Media Group,yang telah membayar US$ 20 juta untuk satu musim untuk menayangkan 380 pertandingan. PPTV juga memiliki hak tayang pertandingan langsung La Liga Spanyol di China.

Liga Premier baru saja memulai siklus penjualan hak tayang baru, yang telah menghasilkan kontrak US$ 10 miliar dari lembaga penyiaran global hingga 2019.

Adapun hak siar hingga tahun 2022 sudah dijual di Amerika Serikat untuk NBC, yang menandatangani kontrak senilai US$ 1 miliar untuk hak siar selama 6 tahun.

Kesepakatan hak tayang PPTV ini merupakan investasi besar terbaru dalam sepakbola oleh China. Presiden China Xi Jinping telah mendorong industri sepakbola di China, mulai dari akar rumput hingga ke tingkat internasional sebagai prioritas.

Sejumlah klub sepakbola juga telah menikmati suntikan modal dari China. Sebut saja Manchester City, West Bromwich Albion, Aston Villa, dan Wolverhampton Wanderers.

 
Editor: Mesti Sinaga