Liga Inggris mencetak rekor pendapatan



MANCHESTER. Premier League masih menjadi tontonan jutaan pehobi sepakbola. Terbukti, pendapatan klub Liga Utama Inggris mencapai rekor tertinggi pada musim lalu.

Pendapatan dari klub Inggris mencapai 3,6 miliar atau setara dengan US$ 4,6 miliar. Laporan Deloitte, Kantor Akuntan Publik asal Inggris menyebutkan, 20 tim pada klub sepakbola di Inggris semakin tajir dengan keuntungan jumbo yang diraih pada pertandingan musim lalu.

Dua klub Manchester yakni Manchaster United dan Manchaster City meraih kenaikan pendapatan tertinggi dengan total 160 juta. Pendapatan dari duo klub asal Manchester itu bahkan menyumbang separuh kenaikan pertumbuhan pendapatan yang diraih Liga Primer Inggris.


Kepala Group Bisnis Olahraga Deloitte Dan Jones menyebut Manchester United dan Manchester City menyumbang kenaikan lebih dari 50%. Kenaikan pendapatan klub berasal dari keikutsertaan Manchester United di Liga Champion UEFA 2015-2016.

Plus, pertumbuhan pendapatan komersial yang kuat sehingga menghasilkan kenaikan pendapatan sebesar 30% menjadi 515 juta. Walhasil, Deloitte menempatkan kedua klub tersebut sebagai klub paling tajir di dunia.

Duo Manchester juga berada di posisi teratas Deloitte Football Money League sebagai klub dengan pendapatan tertinggi dunia. "Keberhasilan Manchester City mencapai semifinal Liga Champions berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan Liga Primer. Akibatnya ada kenaikan distribusi hak siaran," terang Jones seperti dikutip Reuters, Kamis (20/4).

Masih rugi

Kenaikan pendapatan Liga Inggris juga karena campur tangan media. Ini merupakan efek dari kesepakatan hak siar stasiun televisi Sky dan BT pada Agustus 2016 lalu dengan nilai 5,136 miliar.

Lewat kesepakatan itu, Sky dan BT berhak secara langsung menyiarkan pertandingan selama tiga musim. "Kesepakatan itu telah berhasil mendorong penerimaan pendapatan. Begitu juga dengan enam klub yakni West Ham, Chelsea, Spurs, Liverpool, Everton dan Manchester City yang baru-baru ini memperluas stadion mereka sehingga lebih besar," terang Jones seperti dikutip BBC.

Hal tersebut menandakan bahwa pendapatan klub yang diraih secara tradisional dari pendapatan matchday juga masih besar. Ke depan, sumber pendapatan klub juga dapat berasal dari digital dengan memanfaatkan hubungan antara penggemar dan sponsor.

Di sisi lain, meski pendapatan menanjak rupanya klub papan atas Inggris juga masih menderita kerugian sebelum pajak sebesar 110 juta. Kerugian ini karena klub harus membayar lebih mahal pemain dan biaya operasional. BBC melaporkan Chelsea terpaksa mengeluarkan uang besar karena adanya pembatalan pasokan jersey kit pemain dengan Adidas. Faktor lain, bujet transfer bruto untuk gaji pada 2015-2016 naik 12% menjadi 2,3 miliar.

Editor: Yudho Winarto