KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi permainan di Liga Saham Big Cap tampak kendor memasuki akhir pekan. Pada perdagangan saham Kamis (19/12), hanya tiga saham dari 13 saham peserta Liga Saham Big Cap yang naik. Satu saham berakhir tetap, sementara sembilan saham yang lain berakhir turun pada penutupan bursa saham kemarin. Hasil lengkap Liga Saham Big Cap periode Kamis (19/12), bisa Anda simak dalam tabel berikut ini:
Hasil Liga Saham Big Cap, Kamis (19/12) |
Kode | Harga* | Perubahan | Nilai** | Dana Asing** |
BMRI | 7.600 | 1,00% | 425,73 | 137,23 |
HMSP | 2.080 | 0,48% | 63,87 | 23,76 |
TPIA | 10.000 | 0,25% | 50,5 | 4,09 |
BBNI | 7.825 | 0,00% | 150,75 | 7,66 |
CPIN | 6.750 | -0,37% | 30,9 | -19,1 |
GGRM | 52.125 | -0,52% | 37,45 | -10,62 |
UNVR | 40.700 | -0,55% | 120,35 | -32,42 |
ICBP | 11.425 | -0,65% | 44,53 | 10,79 |
ASII | 6.850 | -0,72% | 117,88 | -42,63 |
BRPT | 1.465 | -1,01% | 98,34 | -16,47 |
BBRI | 4.350 | -1,14% | 408,63 | 78,17 |
TLKM | 3.900 | -2,26% | 500,09 | -135,72 |
BBCA | 33.000 | -2,29% | 491,53 | -21,3 |
*Rp per saham, **Rp miliar Sumber: RTI dan Riset KONTAN
Investor saham rupanya mulai merealisasikan keuntungan dari saham-saham big cap yang naik tinggi dalam sepekan terakhir. Utamanya para investor asing yang menikmati keuntungan dari saham-saham pemilik nilai kapitalisasi pasar (
market cap) di atas Rp 100 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemarin, investor asing mencatatkan pembelian bersih (
net buy) pada enam peserta Liga Saham Big Cap. Sementara di tujuh saham lainnya, investor asing mencatatkan penjualan bersih (
net sell). Jika digabungkan, asing mencatatkan
net sell sekitar Rp 16 miliar dari 13 saham emiten peserta Liga Saham Big Cap.
Baca Juga: Reli IHSG terhenti, IHSG diprediksi melemah lagi Jumat (20/12) Nah, dari tiga saham yang naik, giliran saham Bank Mandiri Tbk (
BMRI) unjuk gigi. Saham BMRI tercatat memimpin kenaikan, setelah mencetak poin tambahan 75 atau 1% menjadi Rp 7.600 per saham. Total nilai transaksi saham BMRI sekitar Rp 425,73 miliar. Asing mencatatkan pembelian bersih di saham BMRI sekitar Rp 137,23 miliar. Berdasarkan pada indikator teknikal, Chris Apriliony, analis Jasa Utama Capital Sekuritas, menilai saham BMRI berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Menurut dia, indikator MACD yang lebih besar dari 0 dan masih pada area
buy membuka peluang kenaikan harga saham BMRI. Indikator stochastic dan RSI masih menunjukkan tanda-tanda menguat, meskipun telah berada di area overbought. Oleh karena itu, Chris merekomendasikan
buy saham BMRI. Hitungan dia, level
support saham BMRI berada di harga Rp 7.350 per saham. Sementara level
resistance saham BMRI di posisi Rp 7.750 per saham.
Setelah BMRI, saham HM Sampoerna Tbk (
HMSP) berada di
runner up pencetak kenaikan saham di Liga Saham Big Cap. Saham HMSP 0,48% menjadi Rp 2.080 per saham.
Baca Juga: Asing catat penjualan bersih Rp 261 miliar, IHSG turun 0,59% ke 6.249, Kamis (19/12) Nilai transaksi saham HMSP sekitar Rp 63,87 miliar. Sementara investor asing mencatatkan
net buy sekitar Rp 23,76 miliar. Belum ada isu spesifik berkaitan dengan saham HMSP maupun saham emiten rokok secara keseluruhan. Sentimen bagi saham emiten rokok masih berkutat pada persoalan rencana kenaikan cukai rokok sekitar 23% pada tahun depan.
Editor: Khomarul Hidayat