Lihai seleksi risiko, laba Asuransi TPI ciamik



JAKARTA. Usaha PT Tugu Pratama Indonesia alias TPI untuk lebih selektif dalam menyisir risiko sepertinya berbuah manis. Tengok saja, pertumbuhan laba bersihnya berhasil melampaui kenaikan premi brutonya di semester pertama ini. Yakni, 70% year on year (yoy) untuk laba bersih dan 21% untuk premi bruto.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba per akhir Juni sebesar Rp 123,2 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 72,6 miliar. Pertumbuhan ini ditopang hasil underwriting yang positif, yang meningkat 57% menjadi Rp 203 miliar.

“Peningkatan hasil underwriting tersebut tidak terlepas dari ketepatan kami saat menyeleksi risiko yang akan ditutup dari calon tertanggung,” ujar Yasril Y Rasyid, Direktur Utama TPI ditemui KONTAN, Senin (14/7).


Walhasil, meski pertumbuhan premi brutonya hanya 21% menjadi Rp 1,042 triliun, TPI mencatat hasil underwriting yang positif dan berdampak pada pertumbuhan laba bersih. Sekadar informasi, perseroan mengincar meraup premi bruto sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir tahun nanti, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 349 miliar.

“Secara keseluruhan, pencapaian semester pertama tahun ini, terutama dari sisi laba telah melampaui 50% dari yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Kalau bisa, kami ingin tumbuh lebih tinggi lagi dari target,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia