KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah masih membuka ruang penerbitan surat utang atau surat berharga negara (SBN) dalam valuta asing (valas) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Hanya saja, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menyampaikan, pertimbangan penerbitan SBN valas ini tetap perlu mendapat kajian lebih lanjut. Hal mengingat situasi pasar global yang sangat dinamis, dan perlu strategi yang tepat mengenai kapan dan seberapa besar masuk ke pasar. Menurutnya, perlu melihat waktu yang tepat di tengah situasi pasar global yang masih dinamis, untuk mendapatkan cost of fund terbaik. Sementara itu dari sisi currency atau jenis mata uang, Suminto menyebut penerbitan SBN valas masih memiliki ruang terbuka dalam dolar AS dan yen Jepang.
Lihat Situasi Global, Pemerintah Masih Membuka Ruang Penerbitan SBN Valas Tahun Ini
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah masih membuka ruang penerbitan surat utang atau surat berharga negara (SBN) dalam valuta asing (valas) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Hanya saja, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menyampaikan, pertimbangan penerbitan SBN valas ini tetap perlu mendapat kajian lebih lanjut. Hal mengingat situasi pasar global yang sangat dinamis, dan perlu strategi yang tepat mengenai kapan dan seberapa besar masuk ke pasar. Menurutnya, perlu melihat waktu yang tepat di tengah situasi pasar global yang masih dinamis, untuk mendapatkan cost of fund terbaik. Sementara itu dari sisi currency atau jenis mata uang, Suminto menyebut penerbitan SBN valas masih memiliki ruang terbuka dalam dolar AS dan yen Jepang.