JAKARTA. Di tengah likuiditas yang ketat, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akan melakukan efisiensi biaya untuk menjaga marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM). Menurut Direktur UMKM BRI Djarot Kusmayakti, sejumlah upaya dilakukan perusahaannya untuk mengantisipasi dampak tekanan likuiditas. Sebab likuditas yang ketat saat ini dapat memberikan pengaruh penurunan NIM. Langkah-langkah itulah yang membuat BRI hingga paruh pertama 2014, masih mampu menjaga marjin bunga bersih tetap stabil. "Dengan kondisi ketatnya likuiditas tentu akan mengalami penurunan ya. Tapi tentu kami akan lakukan efisiensi. Kami mencoba mengefektifkan beberapa kegiatan sehingga kalau terjadi penurunan marjin tidak sebesar yang dibayangkan," kata Djarot di Jakarta, Rabu (10/9).
Likuditas ketat, BRI lakukan efisiensi biaya
JAKARTA. Di tengah likuiditas yang ketat, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akan melakukan efisiensi biaya untuk menjaga marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM). Menurut Direktur UMKM BRI Djarot Kusmayakti, sejumlah upaya dilakukan perusahaannya untuk mengantisipasi dampak tekanan likuiditas. Sebab likuditas yang ketat saat ini dapat memberikan pengaruh penurunan NIM. Langkah-langkah itulah yang membuat BRI hingga paruh pertama 2014, masih mampu menjaga marjin bunga bersih tetap stabil. "Dengan kondisi ketatnya likuiditas tentu akan mengalami penurunan ya. Tapi tentu kami akan lakukan efisiensi. Kami mencoba mengefektifkan beberapa kegiatan sehingga kalau terjadi penurunan marjin tidak sebesar yang dibayangkan," kata Djarot di Jakarta, Rabu (10/9).