KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinilai menjadi tantangan saat masa pandemi, hingga kini sejumlah bankir mengaku likudiitas mereka masih aman. Fasilitas repo dari Bank Indonesia pun kini belum optimal dimanfaatkan. Pekan lalu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, perbankan masih punya cukup ruang untuk menambah likuiditasnya via repo, mengingat nilai penempatan surat berharga negara oleh perbankan di BI cukup tinggi. “Perbankan punya SBN sekitar Rp 886 triliun, dari nilai tersebut sekitar Rp 520 triliun bisa direpo untuk menambah likuiditas mereka alam membantu restrukturisasi kredit selama pandemi,” katanya.
Likuiditas aman, bank belum optimalkan repo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinilai menjadi tantangan saat masa pandemi, hingga kini sejumlah bankir mengaku likudiitas mereka masih aman. Fasilitas repo dari Bank Indonesia pun kini belum optimal dimanfaatkan. Pekan lalu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, perbankan masih punya cukup ruang untuk menambah likuiditasnya via repo, mengingat nilai penempatan surat berharga negara oleh perbankan di BI cukup tinggi. “Perbankan punya SBN sekitar Rp 886 triliun, dari nilai tersebut sekitar Rp 520 triliun bisa direpo untuk menambah likuiditas mereka alam membantu restrukturisasi kredit selama pandemi,” katanya.