JAKARTA Kondisi likuiditas bank asing semakin seret. Kondisi ini disebabkan pertumbuhan kredit semakin meningkat dibanding tahun lalu. Sementara disaat bersamaan, perolehan dana pihak ketiga (DPK) bank asing justru mengalami penurunan dibanding tahun lalu. “Sebetulnya kondisi ini juga terjadi di bank secara umum dimana LDR kita sudah cukup tinggi. Ini disebabkan pertumbuhan kredit di Indonesia memang sangat cepat. Beberapa tahun terakhit kredit kita memang tumbuh rata-rata 25%,” kata Tigor M Siahaan, Wakil Ketua Asosiasi Bank Asing Indonesia atau Foreign Banks Association Indonesia (FBAI) di Jakarta, Jumat (3/10). Di sisi lain, pertumbuhan DPK perbankan memang cenderung lebih lambat. Rata-rata hanya tumbuh 15% - 16% dalam beberapa tahun terakhir. “Sehingga ada kecenderungan LDR memang terus mengalami kenaikan. Cuma kalau soal DPK bank asing memang turun, saya belum lihat datanya sehingga belum bisa berkomentar,” pungkas Tigor.
Likuiditas bank asing makin seret
JAKARTA Kondisi likuiditas bank asing semakin seret. Kondisi ini disebabkan pertumbuhan kredit semakin meningkat dibanding tahun lalu. Sementara disaat bersamaan, perolehan dana pihak ketiga (DPK) bank asing justru mengalami penurunan dibanding tahun lalu. “Sebetulnya kondisi ini juga terjadi di bank secara umum dimana LDR kita sudah cukup tinggi. Ini disebabkan pertumbuhan kredit di Indonesia memang sangat cepat. Beberapa tahun terakhit kredit kita memang tumbuh rata-rata 25%,” kata Tigor M Siahaan, Wakil Ketua Asosiasi Bank Asing Indonesia atau Foreign Banks Association Indonesia (FBAI) di Jakarta, Jumat (3/10). Di sisi lain, pertumbuhan DPK perbankan memang cenderung lebih lambat. Rata-rata hanya tumbuh 15% - 16% dalam beberapa tahun terakhir. “Sehingga ada kecenderungan LDR memang terus mengalami kenaikan. Cuma kalau soal DPK bank asing memang turun, saya belum lihat datanya sehingga belum bisa berkomentar,” pungkas Tigor.