JAKARTA. Awal tahun ini, para bankir harus bekerja keras memburu likuiditas. Hasil survei perbankan Bank Indonesia (BI) melaporkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih melambat pada kuartal I tahun 2015. Alhasil, suku bunga dana diperkirakan bakal bergerak di awal tahun yang merupakan strategi bankir untuk menarik minat nasabah memarkir dana. Survei BI terhadap 42 bank umum dalam perhitungan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mengungkapkan, DPK akan tumbuh dengan SBT sebesar 97,0% di kuartal I 2015. Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 97,2% pada kuartal IV 2014 (lihat tabel). Perlambatan DPK terjadi pada segmen giro dan tabungan. Perlambatan pertumbuhan DPK terjadi pada seluruh segmen bank. Misal, bank menengah mencatat pertumbuhan DPK dengan SBT 82,9% pada kuartal I 2015, susut dari 97,5% pada kuartal IV 2014. Kemudian, bank kecil mencatat pertumbuhan DPK dengan SBT 35,3% dari sebelumnya 100%.
Likuiditas bank di awal tahun melambat
JAKARTA. Awal tahun ini, para bankir harus bekerja keras memburu likuiditas. Hasil survei perbankan Bank Indonesia (BI) melaporkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih melambat pada kuartal I tahun 2015. Alhasil, suku bunga dana diperkirakan bakal bergerak di awal tahun yang merupakan strategi bankir untuk menarik minat nasabah memarkir dana. Survei BI terhadap 42 bank umum dalam perhitungan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mengungkapkan, DPK akan tumbuh dengan SBT sebesar 97,0% di kuartal I 2015. Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 97,2% pada kuartal IV 2014 (lihat tabel). Perlambatan DPK terjadi pada segmen giro dan tabungan. Perlambatan pertumbuhan DPK terjadi pada seluruh segmen bank. Misal, bank menengah mencatat pertumbuhan DPK dengan SBT 82,9% pada kuartal I 2015, susut dari 97,5% pada kuartal IV 2014. Kemudian, bank kecil mencatat pertumbuhan DPK dengan SBT 35,3% dari sebelumnya 100%.