JAKARTA. Berbeda dengan bank besar yang tengah gencar menerbitkan surat utang sebagai sumber pendanaan untuk antisipasi pengetatan likuditas di semester II 2017, bank-bank kecil justru mengaku saat ini kondisi likuiditas masih cenderung longgar. Ambil contoh PT Bank Ina Perdana Tbk yang menilai saat ini kondisi loan to funding ratio (LFR) perseroan masih rendah yakni di level 74%. "Hanya bank besar seperti bank plat merah yang butuh likuditas, makanya mereka berlomba-lomba menerbitkan obligasi dan NCD (Negotiable Certificate of Deposit)," ujar Edy kepada KONTAN, Jumat (14/7).
Likuiditas bank kecil masih longgar
JAKARTA. Berbeda dengan bank besar yang tengah gencar menerbitkan surat utang sebagai sumber pendanaan untuk antisipasi pengetatan likuditas di semester II 2017, bank-bank kecil justru mengaku saat ini kondisi likuiditas masih cenderung longgar. Ambil contoh PT Bank Ina Perdana Tbk yang menilai saat ini kondisi loan to funding ratio (LFR) perseroan masih rendah yakni di level 74%. "Hanya bank besar seperti bank plat merah yang butuh likuditas, makanya mereka berlomba-lomba menerbitkan obligasi dan NCD (Negotiable Certificate of Deposit)," ujar Edy kepada KONTAN, Jumat (14/7).