Likuiditas Bank Neo Commerce Masih Terjaga, Ini Strategi yang Dilakukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah suku bunga tinggi, industri perbankan dibayang-bayangi pengetatan likuiditas. Apalagi Bank Indonesia (BI) mencatatkan pada November 2023 pertumbuhan DPK hanya 3,04% secara tahunan, lebih lambat dari pertumbuhan penyaluran kredit yang tumbuh mencapai 9,74% secara tahunan, per November 2023. 

Salah satu bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menepis pengetatan likuiditas tersebut. Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce Aditya Windarwo menuturkan posisi likuiditas BNC saat ini terjaga. 

"Kondisi likuiditas BNC saat ini baik. Kami selalu memastikan dan menjaga kecukupan likuiditasnya serta mengelola risiko likuiditasnya dengan baik," katanya kepada KONTAN, Minggu (21/1). 


Baca Juga: Likuiditas Kian Ketat, Allo Bank Menilai Masih Dalam Batas Aman

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan triwulanan BNC pada Kuartal III 2023, Loan to Deposit Ratio (LDR) BNC adalah senilai 71,65%, berada di level aman yang ditentukan oleh Bank Indonesia.

Sementara untuk DPK, BNC terus menunjukkan peningkatan kinerja perbankan. Pada kuartal III 2023, bank digital ini mencatatkan kenaikan DPK sebesar 20,76% menjadi Rp 15,30 triliun dibandingkan posisi yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp12,67 triliun. 

Demi tetap menjaga likuiditas, Aditya mengatakan BNC berupaya melakukan edukasi dan promosi terkait produk-produk unggulan, di antaranya produk tabungan Neo NOW. Selain itu melakukan pengembangan fitur pembayaran dan transaksi mulai dari QRIS, VA Payment, dan Payment Point Online Bank (PPOB). 

Ia yakin apabila layanan dan produk yang tersedia di aplikasi neobank semakin lengkap, maka nantinya bisa memacu pertumbuhan dana murah di BNC seiring dengan peningkatan transaksi masyarakat dalam menggunakan layanan dan produk tersebut guna memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Sehingga pada akhirnya makin menarik minat masyarakat untuk melakukan transaksi secara rutin dan berkala.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Valas Masih Lemas

Lebih lanjut, Indra menyampaikan bahwa BNC akan semakin memperluas segmen melalui pelayanan terhadap nasabah korporasi untuk meningkatkan pertumbuhan dana di rekening giro serta menawarkan cash management dan payroll.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi