JAKARTA. Bank pembangunan daerah (BPD) juga mengalami pengetatan likuiditas. Indikasinya, tahun lalu, sejumlah BPD mencatatkan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) cukup tinggi, yakni di atas 92%. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPD mencatatkan rata-rata LDR per akhir Desember 2013 sebesar 92,34%. Pada akhir tahun 2012, LDR BPD masih sebesar 78,57%. Posisi LDR BPD pada akhir tahun lalu di atas batas maksimal LDR yang ditetapkan Bank Indonesia, yakni 92%. Tapi BPD menyangkal kekeringan likuiditas. "Itu bukan krisis likuiditas. Hanya pertumbuhan dana pihak ketiga BPD tak secepat pertumbuhan kredit," ujar Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Ahad (23/2).
Likuiditas Bank Pembangunan Daerah mulai ketat
JAKARTA. Bank pembangunan daerah (BPD) juga mengalami pengetatan likuiditas. Indikasinya, tahun lalu, sejumlah BPD mencatatkan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) cukup tinggi, yakni di atas 92%. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPD mencatatkan rata-rata LDR per akhir Desember 2013 sebesar 92,34%. Pada akhir tahun 2012, LDR BPD masih sebesar 78,57%. Posisi LDR BPD pada akhir tahun lalu di atas batas maksimal LDR yang ditetapkan Bank Indonesia, yakni 92%. Tapi BPD menyangkal kekeringan likuiditas. "Itu bukan krisis likuiditas. Hanya pertumbuhan dana pihak ketiga BPD tak secepat pertumbuhan kredit," ujar Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Ahad (23/2).