KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (7/9). Pada lelang tersebut, jumlah penawaran yang masuk berpotensi bisa menembus rekor tertinggi pada tahun ini seiring pasar obligasi yang tengah diselimuti sentimen positif. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menerangkan, secara tren, lelang di pasar primer baik SBN maupun SBSN tengah berada dalam tren positif dalam beberapa waktu terakhir. Dia meyakini kondisi tersebut masih akan kembali berlanjut mengingat likuiditas dalam negeri saat ini berpotensi semakin berlimpah. “Hal ini sejalan dengan keputusan pemerintah yang menetapkan pajak untuk obligasi hanya sebesar 10%, ini akan membuat minat terhadap pasar obligasi semakin meningkat. Apalagi dari sisi supply kan semakin terbatas, jadi para investor akan semakin memburu instrumen obligasi, baik itu SBSN maupun SBN,” kata Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (6/9).
Likuiditas berlimpah, mungkinkah lelang sukuk besok pecahkan rekor penawaran?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (7/9). Pada lelang tersebut, jumlah penawaran yang masuk berpotensi bisa menembus rekor tertinggi pada tahun ini seiring pasar obligasi yang tengah diselimuti sentimen positif. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menerangkan, secara tren, lelang di pasar primer baik SBN maupun SBSN tengah berada dalam tren positif dalam beberapa waktu terakhir. Dia meyakini kondisi tersebut masih akan kembali berlanjut mengingat likuiditas dalam negeri saat ini berpotensi semakin berlimpah. “Hal ini sejalan dengan keputusan pemerintah yang menetapkan pajak untuk obligasi hanya sebesar 10%, ini akan membuat minat terhadap pasar obligasi semakin meningkat. Apalagi dari sisi supply kan semakin terbatas, jadi para investor akan semakin memburu instrumen obligasi, baik itu SBSN maupun SBN,” kata Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (6/9).