KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengendalikan inflasi dan memperkuat posisi mata uang rupiah, Bank Indonesia telah menggerek suku bunga acuan. Bank sentral menaikkan BI-7 day reverse repo rate sebesar 225 basis poin (bps) dari 3,50% di Juli 2022 menjadi 5,75% di Januari 2023 dan mempertahankannya di 5,75% di Februari 2023. Kendati demikian, Gubernur BI Perry Warjiyo mengklaim suku bunga perbankan masih kondusif mendukung pemulihan ekonomi. Ia menyatakan di pasar uang, suku bunga IndONIA tetap rendah, yang tercatat 5,47% pada 15 Februari 2023. Sedangkan imbal hasil surat berharga negara (SBN) tenor jangka pendek meningkat 100 bps dibandingkan dengan level sebelum kenaikan BI7DRR pada Juli 2022. Sementara imbal hasil SBN tenor jangka panjang tetap terkendali.
Likuiditas Cukup Memadai, BI: Suku Bunga Kredit Naik 31 bps hingga Februari 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengendalikan inflasi dan memperkuat posisi mata uang rupiah, Bank Indonesia telah menggerek suku bunga acuan. Bank sentral menaikkan BI-7 day reverse repo rate sebesar 225 basis poin (bps) dari 3,50% di Juli 2022 menjadi 5,75% di Januari 2023 dan mempertahankannya di 5,75% di Februari 2023. Kendati demikian, Gubernur BI Perry Warjiyo mengklaim suku bunga perbankan masih kondusif mendukung pemulihan ekonomi. Ia menyatakan di pasar uang, suku bunga IndONIA tetap rendah, yang tercatat 5,47% pada 15 Februari 2023. Sedangkan imbal hasil surat berharga negara (SBN) tenor jangka pendek meningkat 100 bps dibandingkan dengan level sebelum kenaikan BI7DRR pada Juli 2022. Sementara imbal hasil SBN tenor jangka panjang tetap terkendali.