JAKARTA. Likuiditas di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) masih terbilang seret. Sebab, perbankan yang mempunyai ekses likuiditas tinggi, masih enggan untuk meminjamkan dananya. Ekonom PT BCA Tbk David Sumual mengatakan, perbankan yang kelebihan likuiditas merasa lebih aman untuk menahan likuiditasnya sendiri. "Dengan kondisi ekonomi global yang belum stabil sekarang ini, mereka lebih memilih untuk berjaga-jaga," tuturnya.Namun, lanjut David, hal ini tidak terjadi di Indonesia saja. Menurutnya, likuiditas yang seret ini juga terjadi di negara lain. Apalagi sejak jatuhnya beberapa lembaga keuangan di Amerika seperti Lehman Brothers dan AIG, pihak perbankan lebih memilih untuk mengamankan dahulu likuiditasnya.Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memang sudah berupaya untuk melonggarkan likuiditas di perbankan. Salah satunya, pemerintah melalui Departemen Keuangan sudah mempercepat pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Likuiditas di Pasar Uang Antar Bank Masih Seret
JAKARTA. Likuiditas di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) masih terbilang seret. Sebab, perbankan yang mempunyai ekses likuiditas tinggi, masih enggan untuk meminjamkan dananya. Ekonom PT BCA Tbk David Sumual mengatakan, perbankan yang kelebihan likuiditas merasa lebih aman untuk menahan likuiditasnya sendiri. "Dengan kondisi ekonomi global yang belum stabil sekarang ini, mereka lebih memilih untuk berjaga-jaga," tuturnya.Namun, lanjut David, hal ini tidak terjadi di Indonesia saja. Menurutnya, likuiditas yang seret ini juga terjadi di negara lain. Apalagi sejak jatuhnya beberapa lembaga keuangan di Amerika seperti Lehman Brothers dan AIG, pihak perbankan lebih memilih untuk mengamankan dahulu likuiditasnya.Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memang sudah berupaya untuk melonggarkan likuiditas di perbankan. Salah satunya, pemerintah melalui Departemen Keuangan sudah mempercepat pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).