KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas bank syariah masih relatif masih longgar. Ini tecermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan penyaluran kredit. BNI Syariah misalnya, mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Juni 2018 sebesar 21,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp 32,39 triliun. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan pada separuh pertama 2018 kemarin hanya sebesar 11,4% yoy, menjadi Rp 25,12 triliun. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah, mengatakan, pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dibanding pembiayaan memicu finance to deposit ratio (FDR) BNI Syariah tertekan. Per Juli 2018, FDR BNI Syariah berada di level 79,3% atau turun dari 83% di posisi Juli 2017.
Likuiditas industri bank syariah masih longgar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas bank syariah masih relatif masih longgar. Ini tecermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan penyaluran kredit. BNI Syariah misalnya, mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Juni 2018 sebesar 21,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp 32,39 triliun. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan pada separuh pertama 2018 kemarin hanya sebesar 11,4% yoy, menjadi Rp 25,12 triliun. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah, mengatakan, pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dibanding pembiayaan memicu finance to deposit ratio (FDR) BNI Syariah tertekan. Per Juli 2018, FDR BNI Syariah berada di level 79,3% atau turun dari 83% di posisi Juli 2017.