Likuiditas ketat, BNP tahan ekspansi cabang



JAKARTA. Bank Nusantara Parahyangan (BNP) menahan diri dalam berekspansi kantor cabang baru. Kondisi likuiditas yang cukup ketat jadi salah satu alasannya.

"Kami juga melihat tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat. Sehingga kami lebih pilih konsolidasi ke dalam dan memaksimalkan produktivitas jaringan kantor yang sudah ada," kata Mario Yahya, Sekretaris Perusahaan BNP, belum lama ini.

Oleh karenanya, di tahun 2014 ini Bank BNP hanya akan menambah tiga jaringan kantor baru, yaitu di wilayah Purwokerto, Solo dan Bali.


Revisi kredit

Bank dengan kode saham BBNP ini juga baru saja merevisi target pertumbuhan kredit menjadi hanya 9,37% dari rencana bisnis bank (RBB) sebesar 12%. Itu artinya di sepanjang tahun ini, penyaluran kredit BNP hanya akan tumbuh sebesar Rp 662 miliar.

"Direncanakan outstanding kredit pada akhir Desember 2014 menjadi sebesar Rp 7,73 triliun dari semula Rp 7,07 triliun," tutur Mario.

Hingga Maret lalu, kredit BNP tumbuh 11,5% dari posisi Maret 2013 Rp 6,26 triliun menjadi Rp 6,98 triliun. Mario menambahkan, target pertumbuhan kredit akan didorong penyaluran ke UMKM yang direncanakan akan mencapai komposisi 50% dari total portofolio kredit BNP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan