KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan penurunan suku bunga acuan di November 2019 diprediksi berlanjut hingga akhir tahun. Sementara itu, saham-saham sektor perbankan cenderung tertekan kondisi likuiditas ketat. Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menjelaskan, tantangan terbesar bagi kinerja saham perbankan adalah kempesnya likuiditas. Kalaupun ada upaya BI untuk memangkas giro wajib minimum (GWM) kontribusinya hanya sekitar Rp 30 triliun ke likuiditas perbankan. Baca Juga: Investor asing banyak melepas saham-saham perbankan, ini rekomendasi bagi investor
Likuiditas ketat masih jadi tantangan saham perbankan ke depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan penurunan suku bunga acuan di November 2019 diprediksi berlanjut hingga akhir tahun. Sementara itu, saham-saham sektor perbankan cenderung tertekan kondisi likuiditas ketat. Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menjelaskan, tantangan terbesar bagi kinerja saham perbankan adalah kempesnya likuiditas. Kalaupun ada upaya BI untuk memangkas giro wajib minimum (GWM) kontribusinya hanya sekitar Rp 30 triliun ke likuiditas perbankan. Baca Juga: Investor asing banyak melepas saham-saham perbankan, ini rekomendasi bagi investor