JAKARTA. Meredanya dampak krisis keuangan global berdampak ke perbankan syariah. Kebutuhan likuiditas industri ini menurun. Ini terbukti dari nilai transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB) Syariah sepanjang tahun 2009 yang makin mengecil. Dari data Bank Indonesia (BI) yang dikutip KONTAN, sepanjang tahun 2009, pemanfaatan PUAB syariah menurun drastis. Tahun 2008 transaksi PUAB syariah mencapai Rp 2,26 triliun, maka di 2009 transaksi PUAB syariah hanya Rp 700 miliar atau turun 222,86%. Direktur Utama BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan, berkurangnya transaksi tersebut karena perbankan syariah lebih mampu memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendeknya. Termasuk perbaikan manajemen likuiditas untuk mengukur kebutuhan likuiditas dalam periode tertentu. "Jadi bukan karena perbankan syariah tidak maksimal mempergunakan instrumen ini," ujar Vintje, kepada KONTAN, kemarin.
Likuiditas Lancar, PUAB Syariah Sepi
JAKARTA. Meredanya dampak krisis keuangan global berdampak ke perbankan syariah. Kebutuhan likuiditas industri ini menurun. Ini terbukti dari nilai transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB) Syariah sepanjang tahun 2009 yang makin mengecil. Dari data Bank Indonesia (BI) yang dikutip KONTAN, sepanjang tahun 2009, pemanfaatan PUAB syariah menurun drastis. Tahun 2008 transaksi PUAB syariah mencapai Rp 2,26 triliun, maka di 2009 transaksi PUAB syariah hanya Rp 700 miliar atau turun 222,86%. Direktur Utama BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan, berkurangnya transaksi tersebut karena perbankan syariah lebih mampu memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendeknya. Termasuk perbaikan manajemen likuiditas untuk mengukur kebutuhan likuiditas dalam periode tertentu. "Jadi bukan karena perbankan syariah tidak maksimal mempergunakan instrumen ini," ujar Vintje, kepada KONTAN, kemarin.