KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Bank sentral Taiwan menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Pertumbuhan ekonomi didorong dari industri teknologi seperti kecerdasan buatan. Nada kebijakan moneter global bergerak ke arah pelonggaran meskipun mempertahankan suku bunga tidak berubah. Bank sentral Taiwan mengaku memilih untuk memetakan jalannya sendiri dan tidak mengikuti arahan Federal Reserve AS yang memberikan pengurangan setengah poin persentase lebih besar dari biasanya pada Rabu (18/9). Tapi Taiwan tetap mengkhawatirkan inflasi negara meski pada tahun depan inflasi akan menurun.
Baca Juga: Tensi Geopolitik Meningkat, Harga Minyak Ikut Memanas Gubernur bank sentral Taiwan Yang Chin-long dikutip Reuters mengaku tetap mempertahankan suku bunga acuan bank pada 2%. Bunga ini telah berlaku sejak Maret. Ia mengatakan kebijakan moneter saat ini hampir tidak dapat digambarkan sebagai pengetatan. "Lingkungan internasional bergerak ke arah pelonggaran," kata Yang. Ia menambahkan suku bunga Taiwan saat ini masih belum terlalu tinggi. Ke-32 ekonom dalam jajak pendapat Reuters juga memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Perekonomian yang berfokus pada teknologi ini adalah rumah bagi pembuat chip terbesar di dunia TSMC. Industri ini telah melaju pesat berkat permintaa dari perusahaan seperti Nvidia untuk aplikasi kecerdasan buatan. Bank Taiwan dalam sebuah pernyataan mengatakan tahun depan aplikasi teknologi baru akan terus meningkatkan ekspor Taiwan. Bank sentral menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 menjadi 3,82% dari perkiraan 3,77% pada bulan Juni. Bank sentral juga memprediksi pertumbuhan pada tahun depan di 3,08%. Perekonomian Taiwan tumbuh pada laju paling lambat dalam 14 tahun pada tahun 2023. Bank sentral juga sedikit menaikkan perkiraan indeks harga konsumen (IHK) untuk tahun ini menjadi 2,16% dari prediksi sebelumnya sebesar 2,12%, dan memperkirakan turun di tahun depan menjadi 1,89%. Bank sentral menganggap 2% sebagai garis peringatan.