JAKARTA. PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) memperkirakan perolehan dana pihak ketiga (DPK) 2011 tumbuh sebesar 22%. Harapan tersebut lebih kecil dari pertumbuhan likuiditas 2010 yang mencapai 50% ke level Rp 8,9 triliun."Kepercayaan masyarakat mulai pulih terhadap eks Bank Century," ujar Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara, Selasa (7/2).Tahun lalu, komposisi DPK Mutiara terdiri dari produk Giro sebesar 39,7% dengan bunga di bawah 3%. Produk Deposito 48,7% dengan rata-rata bunga 7% dan tabungan 11,6% dengan maksimal bunga 7%.Meski pertumbuhan likuiditas melambat, target penyaluran kredit lebih ekspansif mencapai 57%. "2011 ini ingin lebih menumbuhkan kredit dan tabungan mencapai 100%," kata Maryono, Selasa (8/2).Total kredit yang dikucurkan hingga akhir Desember mencapai Rp 6,3 triliun, atau meningkat 30% dibandingkan sebelumnya Rp 4,8 triliun. "Kami masih akan fokus di segmen kredit UMKM," kata Maryono.Akhir tahun lalu, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) berhasil ditekan ke level 4,84% dari 9,55%. "Kami menargetkan 2011, NPL bisa ditekan hingga 3%," kata Maryono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Likuiditas melambat, Bank Mutiara agresif salurkan kredit
JAKARTA. PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) memperkirakan perolehan dana pihak ketiga (DPK) 2011 tumbuh sebesar 22%. Harapan tersebut lebih kecil dari pertumbuhan likuiditas 2010 yang mencapai 50% ke level Rp 8,9 triliun."Kepercayaan masyarakat mulai pulih terhadap eks Bank Century," ujar Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara, Selasa (7/2).Tahun lalu, komposisi DPK Mutiara terdiri dari produk Giro sebesar 39,7% dengan bunga di bawah 3%. Produk Deposito 48,7% dengan rata-rata bunga 7% dan tabungan 11,6% dengan maksimal bunga 7%.Meski pertumbuhan likuiditas melambat, target penyaluran kredit lebih ekspansif mencapai 57%. "2011 ini ingin lebih menumbuhkan kredit dan tabungan mencapai 100%," kata Maryono, Selasa (8/2).Total kredit yang dikucurkan hingga akhir Desember mencapai Rp 6,3 triliun, atau meningkat 30% dibandingkan sebelumnya Rp 4,8 triliun. "Kami masih akan fokus di segmen kredit UMKM," kata Maryono.Akhir tahun lalu, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) berhasil ditekan ke level 4,84% dari 9,55%. "Kami menargetkan 2011, NPL bisa ditekan hingga 3%," kata Maryono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News