KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaksir kredit tahun ini akan tumbuh di kisaran 7,5%. Ini seiring proyeksi konsumsi masyarakat yang akan kembali tumbuh pada kisaran 4,5%. Adapun tahun lalu akibat pandemi, kredit perbankan tercatat terkontraksi 2,41%. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun optimistis tahun ini pertumbuhan kredit akan kembali bergairah. Seiring optimisme pemulihan ekonomi dan ketersediaan likuiditas yang melimpah tahun ini, perbankan akan segera menggelar ekspansi. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sampai 11,11%. Ini yang membuat ketersediaan dana di perbankan melimpah dan akan dimanfaatkan untuk bekal ekspansi. Sejumlah bank pun mengakui likuiditasnya saat ini mampu menopang target kredit. "LDR kami masih di kisaran 70%, masih sangat cukup untuk menopang ekspansi kami tahun ini," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja kepada Kontan.co.id, Minggu (17/1).
Likuiditas melimpah, perbankan ancang-ancang mengucurkan kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaksir kredit tahun ini akan tumbuh di kisaran 7,5%. Ini seiring proyeksi konsumsi masyarakat yang akan kembali tumbuh pada kisaran 4,5%. Adapun tahun lalu akibat pandemi, kredit perbankan tercatat terkontraksi 2,41%. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun optimistis tahun ini pertumbuhan kredit akan kembali bergairah. Seiring optimisme pemulihan ekonomi dan ketersediaan likuiditas yang melimpah tahun ini, perbankan akan segera menggelar ekspansi. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sampai 11,11%. Ini yang membuat ketersediaan dana di perbankan melimpah dan akan dimanfaatkan untuk bekal ekspansi. Sejumlah bank pun mengakui likuiditasnya saat ini mampu menopang target kredit. "LDR kami masih di kisaran 70%, masih sangat cukup untuk menopang ekspansi kami tahun ini," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja kepada Kontan.co.id, Minggu (17/1).