JAKARTA. Pertumbuhan likuiditas perbankan melambat di bulan Februari 2017. Bank Indonesia (BI) mencatat, salah satu faktornya adalah menurunnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Pada bulan Februari 2017, DPK hanya tumbuh 8,9% menjadi Rp 4.719 triliun. Padahal di bulan sebelumnya atau Januari 2017, DPK masih bertumbuh 9,7% secara year on year (yoy).Pertumbuhan DPK berupa tabungan rupiah maupun valas masing-masing turun dari 11,7% dan 14,4% di Januari 2017, menjadi 11,5% dan 11,9% di Februari 2017. Simpanan berjangka rupiah melambat dari 7,8% menjadi 5,4% pada Februari 2017. Sementara itu giro valas turun semakin dalam dari -0,1% menjadi -7,2%.Direktur Keuangan Bank Tabungan Negara (BTN) Iman Nugroho Soeko bilang, pada Februari 2017 DPK BTN justru tumbuh 22,1% menjadi Rp 156,6 triliun. "Tren DPK BTN Februari 2017 mungkin anomali, terdiri dari giro tumbuh 36,9%, deposito naik 23,9%," ujar dia, Minggu (2/4). Meski begitu, pertumbuhan tabungan melemah 3,3% .
Likuiditas perbankan tumbuh melambat
JAKARTA. Pertumbuhan likuiditas perbankan melambat di bulan Februari 2017. Bank Indonesia (BI) mencatat, salah satu faktornya adalah menurunnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Pada bulan Februari 2017, DPK hanya tumbuh 8,9% menjadi Rp 4.719 triliun. Padahal di bulan sebelumnya atau Januari 2017, DPK masih bertumbuh 9,7% secara year on year (yoy).Pertumbuhan DPK berupa tabungan rupiah maupun valas masing-masing turun dari 11,7% dan 14,4% di Januari 2017, menjadi 11,5% dan 11,9% di Februari 2017. Simpanan berjangka rupiah melambat dari 7,8% menjadi 5,4% pada Februari 2017. Sementara itu giro valas turun semakin dalam dari -0,1% menjadi -7,2%.Direktur Keuangan Bank Tabungan Negara (BTN) Iman Nugroho Soeko bilang, pada Februari 2017 DPK BTN justru tumbuh 22,1% menjadi Rp 156,6 triliun. "Tren DPK BTN Februari 2017 mungkin anomali, terdiri dari giro tumbuh 36,9%, deposito naik 23,9%," ujar dia, Minggu (2/4). Meski begitu, pertumbuhan tabungan melemah 3,3% .