Likuiditas perekonomian meningkat pada Agustus 2020, ini faktor penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) kembali meningkat pada Agustus 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, M2 pada bulan lalu sebesar Rp 6.726,1 triliun atau naik 13,3% yoy, lebih tinggi daripada pertumbuhan buhan bulan sebelumnya yang sebesar 10,5% yoy.

Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, peningkatan M2 pada Agustus 220 dipengaruhi oleh ekspansi keuangan pemerintah.

Operasi keuangan pemerintah meningkat, tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang naik dari 40,8% yoy menjadi 65,1% yoy pada bulan laporan.

“Peningkatan tersebut disebabkan oleh perlambatan kewajiban kepada pemerintah pusat, tertuama berupa simpanan pemerintah pada sistem moneter,” tulis bank sentral dalam laporan uang beredarnya, Rabu (30/9).

Baca Juga: Tahun depan, target pertumbuhan ekonomi 5%, apa penopangnya?

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 13,8% yoy pada Agustus 2020, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Juli 2020 yang mencapai 17,6% yoy.

Perlambatan ini disebabkan oleh perlambatan tagihan sistem moneter kepada bukan penduduk, terutaam dalam bentu surat berharga.

Lebih lanjut, penyaluran kredit pada Agustus 2020 tercatat tumbuh 0,6% yoy. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,0% yoy.

“Melambatnya pertumbuhan penyaluran kredit disebabkan oleh melambatnya penyaluran kredit untuk investasi dan konsumsi,” tulis BI.

Selanjutnya: BI: Likuiditas perekonomian (M2) meningkat pada Agustus 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat