JAKARTA. Perkongsian PT Bakrie Telecom Tbk dengan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI), yang telah dirintis sejak Maret 2012, disangsikan bisa membawa dampak positif bagi kinerja Bakrie Telecom. Kondisi likuiditas emiten Grup Bakrie itu masih saja seret. Fitch Ratings, lembaga pemeringkat global, menilai, kemampuan likuiditas Bakrie Telecom saat ini telah berada pada tahap Rating Watch Negative (RWN). Tahap ini berarti, dalam tiga bulan ke depan peluang penurunan peringkat Bakrie Telecom cukup besar, sekitar 50%. Status RWN mencerminkan, perusahaan yang dipimpin oleh putra sulung politisi Aburizal Bakrie, Anindya Bakrie itu tidak memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban pelunasan obligasi senilai Rp 650 miliar. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 4 September 2012.
Likuiditas seret, peringkat BTEL terancam turun
JAKARTA. Perkongsian PT Bakrie Telecom Tbk dengan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI), yang telah dirintis sejak Maret 2012, disangsikan bisa membawa dampak positif bagi kinerja Bakrie Telecom. Kondisi likuiditas emiten Grup Bakrie itu masih saja seret. Fitch Ratings, lembaga pemeringkat global, menilai, kemampuan likuiditas Bakrie Telecom saat ini telah berada pada tahap Rating Watch Negative (RWN). Tahap ini berarti, dalam tiga bulan ke depan peluang penurunan peringkat Bakrie Telecom cukup besar, sekitar 50%. Status RWN mencerminkan, perusahaan yang dipimpin oleh putra sulung politisi Aburizal Bakrie, Anindya Bakrie itu tidak memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban pelunasan obligasi senilai Rp 650 miliar. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 4 September 2012.