KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan likuiditas di industri perbankan belum menemukan titik terang. Bahkan, beberapa bankir menyebutkan kondisi likuiditas ketat masih akan berlanjut di tahun 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk Anton Hermawan, yang mengungkapkan bahwa likuiditas ketat akan tetap membayangi industri. Bahkan, ia melihat ada potensi terjadi perang perebutan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2025. Menurutnya, permasalahan likuiditas ini termasuk masalah urgent yang perlu diselesaikan pada sistem ekonomi Indonesia saat ini. Terlebih, ia menyoroti adanya instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang mengganggu masalah tersebut.
“Yang saya dengar misalnya target SRBI dan sebagainya di tahun depan naik sangat tinggi. Itu efeknya ya ke likuiditas dan DPK,” ujar Anton, Selasa (3/12). Baca Juga: Krom Bank (BBSI) Jual Aset Kantor Cabang di Bandung Senilai Rp 2,95 Miliar Oleh karenanya, ia melihat Krom Bank akan menggunakan strategi yang sama yaitu tetap menawarkan bunga tinggi hingga 8,75% per tahun untuk menjaring DPK. Sebab, hal tersebut terbukti masih mampu menjadi pendorong tumbuhnya DPK.