Likuiditas Tinggi, Mirae Asset Sekuritas Pertimbangkan Lirik Waran Terstruktur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI), waran terstruktur alias structured warrant masih menjadi pertimbangan anggota bursa (AB) melakukan ekspansi dan menambah produk investasi. 

Head of Corporate Secretary Mirae Asset Sekuritas Indonesia Ivonne Kaharu menilai minat investor cukup terbilang tinggi sejalan dengan ramainya transaksi pada produk investasi ini.

Adapun pada 19 September 2022, BEI telah kedatangan tiga waran terstruktur, yakni efek dengan underlying BBRI dengan kode BBRIDRCM3A. UNVR dengan kode UNVRDRCM3A. Lalu, waran terstruktur ADRO dengan kode ADRODRCM3A.


Dalam catatan Mirae Asset, dari ketiga efek itu, transaksi waran terstruktur mencapai Rp 6 miliar per hari. Sejak pertama kali diluncurkan hingga Rabu (21/9) sore total transaksi mencapai Rp 18 miliar. 

Baca Juga: Resmi Meluncur di Bursa Indonesia, KGI Sekuritas Melirik Potensi Waran Terstruktur

Sebagai pembanding, nilai transaksi efek derivatif yang lain mencapai Rp 199,8 miliar sepanjang 2021. Sementara itu, pada kuartal I-2022, nilai transaksinya sejumlah Rp 10,55 miliar. 

"Pada dasarnya kami tertarik untuk bisa menjadi issuer serta selling agent untuk produk waran terstruktur ini karena bisa menambah alternatif produk," kata Ivonne kepada Kontan.co.id, Rabu (21/9).

Namun Ivonne menyebut tantangan datang dari pengetahuan investor yang masih sangat terbatas sehingga edukasi perlu digalakkan. Selain itu, para AB juga perlu menyiapkan sistem untuk memenuhi fungsi sebagai liquidity provider

Baca Juga: BEI Kantongi 5 Anggota Bursa dalam Pipeline Penerbit Waran Terstukur

Sebagai langkah awal untuk menjajaki produk baru ini, Mirae Asset Sekuritas tengah menjalin kerja sama dengan issuer untuk menjadi selling agent. Seiringan dengan berjalan waktu, sambil mencermati minat investor terhadap produk anyar ini. 

"Saat waran terstruktur diluncurkan, Mirae Asset Sekuritas menjadi salah satu sekuritas yang diundang BEI untuk bisa menjadi issuer maupun selling agent," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati