JAKARTA. Likuiditas valuta asing (valas) perbankan bakal kian ketat. Maklum, kebutuhan valas semakin besar, sementara pasokan terbatas. Mengutip data Bank Indonesia (BI), simpanan valas di perbankan per Oktober 2013 tercatat Rp 577,21 triliun, turun 2,4% dari September 2013 sebesar Rp 591,14 triliun. Di sisi lain, permintaan valas di akhir tahun sangat besar. Pertamina misalnya, setidaknya membutuhkan valas US$ 100 juta per bulan untuk impor minyak. Belum lagi, Pertamina juga membutuhkan valas US$ 3 miliar untuk mengakuisisi blok migas sepanjang tahun ini (Harian KONTAN 3 Desember 2013).
Likuiditas valas perbankan kian kering
JAKARTA. Likuiditas valuta asing (valas) perbankan bakal kian ketat. Maklum, kebutuhan valas semakin besar, sementara pasokan terbatas. Mengutip data Bank Indonesia (BI), simpanan valas di perbankan per Oktober 2013 tercatat Rp 577,21 triliun, turun 2,4% dari September 2013 sebesar Rp 591,14 triliun. Di sisi lain, permintaan valas di akhir tahun sangat besar. Pertamina misalnya, setidaknya membutuhkan valas US$ 100 juta per bulan untuk impor minyak. Belum lagi, Pertamina juga membutuhkan valas US$ 3 miliar untuk mengakuisisi blok migas sepanjang tahun ini (Harian KONTAN 3 Desember 2013).