Lily Wahid: Fauzi adalah orang kepercayaan Muhaimin



JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar pernah membantah ada staf khususnya yang terlibat dalam kasus proyek pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi. Bahkan pria yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan dirinya tidak pernah mengenal sosok Fauzi, orang yang disebut-sebut sebagai staf pribadi Ketua Umum PKB tersebut.

Namun, pengakuan Cak Imin dibantah oleh anggota DPR Fraksi PKB Lily Wahid. Adik Gus Dur ini memastikan, Muhaimin telah berbohong saat mengaku tak mengenal Fauzi. Menurut Lily, seluruh anggota fraksi PKB tahu betul kalau Fauzi adalah orang kepercayaan Muhaimin. Selain Fauzi, ada juga nama Ali Mudhori yang juga merupakan orang kepercayaan Muhaimin."Waktu dia (Muhaimin) menyatakan dia tidak kenal. Itu bohong besar. Fauzi itu dari belasan tahun sudah bersama dia. Semua orang tahu dari dulu sampai saat ini, kalau orang itu (Ali dan Fauzi) kepercayaan Muhaimin," ujar Lily di Gedung KPK, seperti dikutip Tribunnews.com, Jumat (9/9).

Kasus yang menyeret nama Muhaimin ini mencuat setelah KPK menangkap tiga orang sehubungan dengan kasus dugaan suap proyek infrastruktur transmigrasi di 19 daerah senilai total Rp 500 miliar. Dua anak buah Muhaimin sudah jadi tersangka. Mereka adalah Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian, Dadong Irbarelawan, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi, I Nyoman Suasnaya. Tersangka lainnya adalah Dharnawati, Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua.


Nama Fauzi sempat dikumandangkan kubu kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati sebagai makelar dalam kasus suap program percepatan pembangunan daerah transmigrasi di 19 kabupaten di seluruh Indonesia. Fauzi, kata kubu Dharnawati, mengaku sebagai staf Muhaimin dengan kode istilah 'Mennakertrans One'. KPK sudah pernah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Fauzi atas keterangan dari Dharnawati itu. Namun Fauzi diketahui mangkir dari pemeriksaan KPK yang sedianya berlangsung Selasa kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri