Lima alasan bagi first jobber harus segera miliki asuransi kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendapatkan pekerjaan untuk pertama kali setelah lulus kuliah tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Selain konsumtif, saat memasuki dunia kerja tentu harus bijak mengatur keuangan, termasuk menyisihkan gaji untuk membeli produk asuransi.

Menurut survei yang dilakukan oleh The Harris Poll, sebuah lembaga survei dari Amerika Serikat yang melakukan survei mengenai asuransi dan angkatan kerja, 1 dari 5 orang usia 18-36 tahun tidak memiliki asuransi kesehatan karena menganggap premi asuransi mahal.

Bahkan, survei yang sama yang dilakukan oleh InsuranceQuote.com, sebuah website keuangan terkemuka menyatakan, kelompok umur 18-29 tahun kebanyakan tidak memiliki asuransi kesehatan tapi lebih memilih asuransi lain seperti asuransi mobil.


Menerapkan gaya hidup sehat dan selalu berpikir positif memang menjadi kunci agar jauh dari penyakit. Proteksi untuk kesehatan diri sendiri menjadi sesuatu yang penting.

Berikut ini alasan mengapa first jobber harus segera punya asuransi kesehatan:

1. Tekanan kerja picu tingkat stres Tuntutan kerja saat ini semakin tinggi, sehingga seringkali bekerja hingga larut (long hours) dan lupa istirahat. Tekanan kerja yang tinggi tanpa diimbangi istirahat yang cukup juga memicu stres yang menjadi sumber beragam penyakit.

Tentu harus bisa mengontrol stres dengan baik dan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan proteksi yang baik, tentu akan tetap merasa aman ketika risiko terjadi.

2. Gaya hidup tidak sehat Kamu pasti sering makan di sebuah restoran enak bersama teman-teman kantor. Tapi, sadarkah kamu bahwa apa yang kamu konsumsi itu belum tentu sehat.

Seringnya ajakan makan dengan gizi tidak seimbang atau clubbing, lama kelamaan akan mempengaruhi kesehatanmu, lho! Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, 60% kematian di Indonesia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, gangguan ginjal dan lain-lain. Sudah pasti kita harus terus hidup sehat.

Tapi, secara bersamaan, kita juga harus melindungi diri dari risiko-risiko penyakit berbahaya tersebut dengan asuransi yang berasal dari perusahaan asuransi terpercaya.

3. Agar tak mengganggu keuangan Kita tidak ingin risiko dalam hidup terjadi. Tapi seandainya terjadi dan harus dirawat di Rumah Sakit, kita tak perlu khawatir karena kita telah terporteksi oleh asuransi kesehatan.

Direktur Utama Bhinneka Life, Wiroyo Karsono menjelaskan, masyarakat sebaiknya memilih produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak memberatkan para nasabahnya.

“Ketika dirawat di Rumah Sakit, misalnya, pilih perusahaan asuransi yang memberikan bantuan maksimal. Seperti Bhinneka Life yang menerapkan sistem cashless. Dimana nasabah yang menjalani perawatan di rumah sakit rekanan, tidak perlu mengeluarkan biaya rumah sakit. Namun, jika mereka menjalani perawatan di rumah sakit non-rekanan, mereka bisa reimburse dengan proses cepat. Kami menyebutnya express claim, yaitu proses klaim dalam satu hari,” ujar Wiroyo.

4. Manfaat Investasi Dengan berasuransi, sebenarnya kamu juga bisa mengambil manfaat investasinya sekaligus. Jadi, dengan membayar premi secara berkala setiap bulan, disamping mendapatkan perlindungan kesehatan, di kemudian hari uang yang kamu tanamkan bisa tumbuh. Sudah banyak perusahaan yang memiliki produk ini, seperti misalnya Bhinneka Assurance Care yang dimiliki oleh Bhinneka Life.

5. Plafond asuransi kesehatan kantor mungkin tidak besar Meski kamu adalah anak baru di kantor, kamu pasti juga sudah mendapatkan asuransi dari kantor. Tapi, apakah plafond asuransi kantor itu cukup untuk biaya kesehatan ketika terjadi risiko? Belum tentu! Agar kamu bisa mendapatkan pelayanan dan perlindungan yang maksimal, selain asuransi dari kantor, tidak ada salahnya jika kamu punya satu lagi asuransi kesehatan yang membolehkan double klaim. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .