JAKARTA. Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi (SIGMA), Said Salahuddin menyatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak punya sensitifitas. Di tengah polemik Pemilu, Bawaslu justru menghambur-hamburkan uang. "Memalukan, disaat rakyat tengah gundah lantaran Pemilu terus bermasalah, Bawaslu malah membeli mobil mewah. Baru seumur jagung menjadi pejabat, mereka sudah berani menghamburkan uang rakyat miliaran rupiah agar terlihat gagah," kata Said di Jakarta, Kamis (7/11). Said mengutuk keras pembelian 5 mobil mewah merek Camry kepada 5 anggota Bawaslu itu. Menurutnya, mereka tidak punya sensitifitas.
Lima anggota Bawaslu beli mobil dinas mewah
JAKARTA. Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi (SIGMA), Said Salahuddin menyatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak punya sensitifitas. Di tengah polemik Pemilu, Bawaslu justru menghambur-hamburkan uang. "Memalukan, disaat rakyat tengah gundah lantaran Pemilu terus bermasalah, Bawaslu malah membeli mobil mewah. Baru seumur jagung menjadi pejabat, mereka sudah berani menghamburkan uang rakyat miliaran rupiah agar terlihat gagah," kata Said di Jakarta, Kamis (7/11). Said mengutuk keras pembelian 5 mobil mewah merek Camry kepada 5 anggota Bawaslu itu. Menurutnya, mereka tidak punya sensitifitas.