KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencapaian investasi subsektor hulu minyak dan gas bumi (migas) sampai Mei 2018 masih jauh dari target. Angkanya baru mencapai 26% atau senilai US$ 3,7 miliar dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 yang senilai US$ 14,2 miliar. Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Perbawa mengungkapkan, investasi hulu migas baik eksplorasi maupun eksploitasi masih rendah dengan angka US$ 3,7 miliar. Hanya saja, dia mengklaim, rendahnya investasi ini lantaran masih di awal tahun. Juga ada beberapa proyek-proyek hulu migas yang masih menunggu jadwal on stream atau beroperasi, kesiapan rig dan kesiapan lahan. "Karena hal-hal yang disebutkan itu belum terjadi, maka investasinya belum dicatat," katanya saat buka bersama media, di Jakarta, Rabu (6/6) malam. Sayang, Wisnu masih enggan membeberkan proyek-proyek mana saja yang belum berjalan maksimal.
Lima bulan, investasi migas hanya 26% dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencapaian investasi subsektor hulu minyak dan gas bumi (migas) sampai Mei 2018 masih jauh dari target. Angkanya baru mencapai 26% atau senilai US$ 3,7 miliar dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 yang senilai US$ 14,2 miliar. Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Perbawa mengungkapkan, investasi hulu migas baik eksplorasi maupun eksploitasi masih rendah dengan angka US$ 3,7 miliar. Hanya saja, dia mengklaim, rendahnya investasi ini lantaran masih di awal tahun. Juga ada beberapa proyek-proyek hulu migas yang masih menunggu jadwal on stream atau beroperasi, kesiapan rig dan kesiapan lahan. "Karena hal-hal yang disebutkan itu belum terjadi, maka investasinya belum dicatat," katanya saat buka bersama media, di Jakarta, Rabu (6/6) malam. Sayang, Wisnu masih enggan membeberkan proyek-proyek mana saja yang belum berjalan maksimal.