JAKARTA. Temuan berbagai lembaga survei tidak hanya mengungkapkan dominasi kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), namun juga menunjukkan melunturnya basis pertahanan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, setelah menganalisa temuan berbagai lembaga seperti Saiful Mujani Research Centre (SMRC), Jaringan Survei Indonesia, LSI, dan Populi Centre. Menurut Hasto, ada lima faktor utama yang menjadi penyebab "kekalahan" Prabowo Subianto. Pertama, dukungan Ketua DPP Gerindra Muhammad Harris Indra ke Jokowi. Sebab, walau secara personal Harris dekat dengan Prabowo, namun untuk presiden, Jokowi lah figur terbaik baginya. "Dukungan Harris ini menjadi momentum rontoknya pertahanan Prabowo. Muhammad Harris Indra yang dikenal sebagai sosok yang santun, lembut, dan sangat rajin sholat lima waktu, dengan pernyataannya itu telah merontokkan basis pertahanan Prabowo dari dalam," kata Hasto di Jakarta, Jumat (13/6).
Lima hal membuat popularitas Prabowo luntur
JAKARTA. Temuan berbagai lembaga survei tidak hanya mengungkapkan dominasi kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), namun juga menunjukkan melunturnya basis pertahanan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, setelah menganalisa temuan berbagai lembaga seperti Saiful Mujani Research Centre (SMRC), Jaringan Survei Indonesia, LSI, dan Populi Centre. Menurut Hasto, ada lima faktor utama yang menjadi penyebab "kekalahan" Prabowo Subianto. Pertama, dukungan Ketua DPP Gerindra Muhammad Harris Indra ke Jokowi. Sebab, walau secara personal Harris dekat dengan Prabowo, namun untuk presiden, Jokowi lah figur terbaik baginya. "Dukungan Harris ini menjadi momentum rontoknya pertahanan Prabowo. Muhammad Harris Indra yang dikenal sebagai sosok yang santun, lembut, dan sangat rajin sholat lima waktu, dengan pernyataannya itu telah merontokkan basis pertahanan Prabowo dari dalam," kata Hasto di Jakarta, Jumat (13/6).