Lima IKM ini dapat fasilitas KITE & kredit



JAKARTA. Setelah diluncurkan, pemerintah telah memberikan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) industri kecil menengah (IKM) kepada lima IKM di Boyolali, Jawa Tengah. Tak hanya itu, kelima IKM tersebut juga mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Terkait fasilitas ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) menggandeng LPEI sesuai amanat Presiden Republik Joko Widodo.

Dalam keterangan resmi Ditjen Bea dan Cukai, kelima IKM tersebut yaitu UD Daffi Art mendapatkan kuota KITE IKM Rp 350 juta dan kredit Rp 1 miliar; CV Inducomp Dewata mendapatkan kuota KITE IKM Rp 1 miliar dan kredit Rp 300 juta, dan CV Yudhistira mendapatkan kuota KITE IKM Rp 1 miliar dan kredit Rp 5 miliar.


Kemudian PT Banyan Internasional mendapatkan kuota KITE IKM Rp 1 miliar dan kredit Rp 5 miliar; serta PT Bali Tangi kuota KITE IKM Rp 1 miliar dan kredit Rp 2 miliar.

“Ini merupakan langkah awal, ke depannya diharapkan akan semakin banyak IKM yang berorientasi ekspor dan bergabung dalam memanfaatkan fasilitas ini. Bea Cukai dan LPEI akan memberikan dukungan secara penuh dari segi kemudahan prosedur dan pembiayaan kredit,” kata Pelaksana Tugas Ketua Dewan Direktur LPEI Susiwijono dalam keterangan resmi, Selasa (31/1).

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, LPEI membantu IKM yang membutuhkan modal kerja dan investasi untuk tujuan ekspor melalui pemberian akses pendanaan yang mudah, murah, dan dengan suku bunga kompetitif.

Selain itu, LPEI juga memberikan dukungan kepada IKM melalui jasa konsultasi, salah satunya dalam bentuk program Coaching Program for New Exporter (CPNE), yang merupakan program berkelanjutan bagi rintisan eksportir baru dengan cara melatih dan mempersiapkan pelaku IKM untuk menjadi eksportir baru melalui pelatihan, pameran dan bimbingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto