KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring berjalannya waktu, jumlah investor individu terus bertambah setiap tahunnya. Namun, para investor pemula sering kali belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai beberapa hal mendasar mengenai investasi, sehingga kerap kali kecewa dengan pertumbuhan portofolio investasinya yang tidak sesuai ekspektasi. Kesalahan pertama investor adalah berinvestasi sebelum siap finansial dan mental. Jangan pernah berinvestasi hingga Anda siap secara finansial dan juga mental. Secara finansial, Anda siap dengan modal sendiri dan bukan hasil berutang. Anda juga harus mempersiapkan mental karena investasi juga mengandung risiko. Kesalahan kedua, yakni tidak realistis menetapkan target investasi. Membangun kekayaan melalui pasar saham atau investasi lainnya dapat memakan waktu, sehingga sebaiknya Anda menetapkan target yang realistis sesuai dengan karakter investasi pasar saham yang rentan volatilitas. Misalnya, return rata-rata jangka panjang pasar mendekati 10%, tetapi beberapa tahun bisa melonjak 25% atau lebih dan bisa turun 25% atau lebih juga.
Lima Kesalahan yang Sering Dilakukan Investor Pemula
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring berjalannya waktu, jumlah investor individu terus bertambah setiap tahunnya. Namun, para investor pemula sering kali belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai beberapa hal mendasar mengenai investasi, sehingga kerap kali kecewa dengan pertumbuhan portofolio investasinya yang tidak sesuai ekspektasi. Kesalahan pertama investor adalah berinvestasi sebelum siap finansial dan mental. Jangan pernah berinvestasi hingga Anda siap secara finansial dan juga mental. Secara finansial, Anda siap dengan modal sendiri dan bukan hasil berutang. Anda juga harus mempersiapkan mental karena investasi juga mengandung risiko. Kesalahan kedua, yakni tidak realistis menetapkan target investasi. Membangun kekayaan melalui pasar saham atau investasi lainnya dapat memakan waktu, sehingga sebaiknya Anda menetapkan target yang realistis sesuai dengan karakter investasi pasar saham yang rentan volatilitas. Misalnya, return rata-rata jangka panjang pasar mendekati 10%, tetapi beberapa tahun bisa melonjak 25% atau lebih dan bisa turun 25% atau lebih juga.