Lima konstruksi swasta raih kontrak baru Rp 14,7 T



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa perusahaan konstruksi swasta dalam mengejar kontrak baru sepanjang periode Januari-September 2017 masih cukup bagus. Terbukti dari pencapaian kontrak anyar lima perusahaan yang telah mencapai Rp 14,72 triliun atau 82,2% dari total target kelimanya yakni Rp 17,9 triliun.

Pencapaian tertinggi diraih oleh PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang telah membukukan kontrak baru Rp 7,14 triliun selama sembilan bulan di tahun ini, atau 95,2% dari target perusahaan tahun ini yaitu Rp 7,5 triliun. Pencapaian itu tumbuh dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,4 triliun.

Lalu, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengantongi kontrak baru Rp 3,15 triliun atau meningkat 47,8% secara year on year (yoy). Perolehan TOTL ini setara 78,5% dari target tahun ini yaitu Rp 4 tiliun.


PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) telah mengantongi kontrak anyar Rp 2,1 triliun, sekitar 63,6% dari target 2017 sebesar Rp 3,3 triliun. Pencapaian ini juga meningkat 6% dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) meraup kontrak baru Rp 745 miliar atau 67,7% dari target Rp 1,1 triliun.

Sedangkan, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk(DGIK) meraih kontrak baru sebesar Rp 1,57 triliun atau 62,5% dari target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun. Namun, DGIK sebetulnya telah menurunkan target perusahaan dari semula Rp 2,5 triliun akibat adanya kasus korupsi yang menjerat perusahaan ini.

Kelima perusahaan ini masih optimistis bisa mencapai target yang sudah dipatok, lantaran masih mengikuti tender sejumlah proyek. ACST masih akan fokus membidik proyek-proyek infrastruktur untuk mencapai target tahun ini. "Kami masih optimis mencapai target yang sudah ditetapkan," kata Maria Cesilia Hapsari, Sekretaris Perusaaan ACST, baru-baru ini.

Sementara, TOTL masih akan fokus membidik proyek-proyek gedung, karena keahlian perusahaan masih ada di sektor tersebut. Mahmilan, Sekretaris TOTL masih yakin target perusahaan tahun ini tercapai karena masih ada sejumlah proyek di pipeline perusahaan.  

Senada, NRCA juga masih akan fokus membidik proyek gedung-gedung komersial untuk mencapai target tahun ini. Firman Lubis, Direktur NRCA mengatakan pihaknya belum mengincar proyek infrastruktur." Seluruh kontrak yang kami dapat masih dari gedung," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini