JAKARTA. Pencatatan saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akhirnya berjalan lancar. Perusahaan pelat merah ini langsung mencatatkan kenaikan cukup signifikan di lima menit pertamanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/11) dengan naik 47,06% menjadi Rp 1.250. Adapun total volume transaksi 658.023 lot senilai Rp 388 miliar. Walaupun sempat menghadapi polemik berkaitan dengan harga sahamnya, nyatanya minat investor terhadap saham perusahaan baja terbesar di Indonesia ini tetap besar. Sebagai catatan saja, Krakatau Steel telah melepas 3,15 miliar saham perdana ke publik dalam aksi korporasi ini. Artinya dari aksi korporasi ini KRAS mendapatkan dana segar senilai Rp 2,681 triliun. Sebagian dana hasil IPO ini akan digunakan untuk mendanai investasi barang modal sehubungan dengan rencana modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi pabrik baja lembaran canai panas menjadi 3,5 juta ton yang diperkirakan selesai pada 2013 . Sedangkan 24,2% dari dana IPO digunakan untuk meningkatkan modal kerja Perseroan dalam bentuk pembelian bahan baku iron ore pellet, scrap, billet, slab dan bahan pembantu lainnya dan 25% untuk membiayai pematangan lahan seluas kurang lebih 388 hektare yang akan digunakan untuk penyertaan pada proyek pabrik baja terpadau PT Krakatau POSCO. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lima menit pertama, saham KRAS melejit 47%
JAKARTA. Pencatatan saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akhirnya berjalan lancar. Perusahaan pelat merah ini langsung mencatatkan kenaikan cukup signifikan di lima menit pertamanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/11) dengan naik 47,06% menjadi Rp 1.250. Adapun total volume transaksi 658.023 lot senilai Rp 388 miliar. Walaupun sempat menghadapi polemik berkaitan dengan harga sahamnya, nyatanya minat investor terhadap saham perusahaan baja terbesar di Indonesia ini tetap besar. Sebagai catatan saja, Krakatau Steel telah melepas 3,15 miliar saham perdana ke publik dalam aksi korporasi ini. Artinya dari aksi korporasi ini KRAS mendapatkan dana segar senilai Rp 2,681 triliun. Sebagian dana hasil IPO ini akan digunakan untuk mendanai investasi barang modal sehubungan dengan rencana modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi pabrik baja lembaran canai panas menjadi 3,5 juta ton yang diperkirakan selesai pada 2013 . Sedangkan 24,2% dari dana IPO digunakan untuk meningkatkan modal kerja Perseroan dalam bentuk pembelian bahan baku iron ore pellet, scrap, billet, slab dan bahan pembantu lainnya dan 25% untuk membiayai pematangan lahan seluas kurang lebih 388 hektare yang akan digunakan untuk penyertaan pada proyek pabrik baja terpadau PT Krakatau POSCO. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News