KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lima perusahaan farmasi dan distributor obat-obatan menawarkan US$ 22 miliar dalam bentuk tunai serta obat-obatan dan layanan senilai US$ 28 miliar untuk menyelesaikan tuntutan hukum yag menuduh industri memicu krisis opioid Amerika Serikat (AS). Mengutip Reuters, Kamis (17/10) industri farmasi memang tengah menghadapi sekitar 2.600 tuntutan hukum yang diajukan oleh pemerintah negara bagian, masyarakat, rumahsakit dan entitas lain. Para penuntut tersebut meminta perusahaan farmasi bertanggungjawab terhadap penyalahgunaan opioid. Distributor McKesson Corp, AmerisourceBergen Corp dan Cardinal Health dikabarkan telah menawarkan untuk membayar US$ 18 miliar dalam bentuk tunai selama 18 tahun. Sementara produsen obat sepeti Johnson & Johnson mengatakan bakal membayar US$ 4 miliar secara tunai, menurut sumber Reuters.
Lima perusahaan farmasi AS siap ganti rugi kasus opioid
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lima perusahaan farmasi dan distributor obat-obatan menawarkan US$ 22 miliar dalam bentuk tunai serta obat-obatan dan layanan senilai US$ 28 miliar untuk menyelesaikan tuntutan hukum yag menuduh industri memicu krisis opioid Amerika Serikat (AS). Mengutip Reuters, Kamis (17/10) industri farmasi memang tengah menghadapi sekitar 2.600 tuntutan hukum yang diajukan oleh pemerintah negara bagian, masyarakat, rumahsakit dan entitas lain. Para penuntut tersebut meminta perusahaan farmasi bertanggungjawab terhadap penyalahgunaan opioid. Distributor McKesson Corp, AmerisourceBergen Corp dan Cardinal Health dikabarkan telah menawarkan untuk membayar US$ 18 miliar dalam bentuk tunai selama 18 tahun. Sementara produsen obat sepeti Johnson & Johnson mengatakan bakal membayar US$ 4 miliar secara tunai, menurut sumber Reuters.