KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat setidaknya ada lima perusahaan yang siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lima perusahaan ini tengah menggelar
initial public offering (IPO) dan menargetkan pencatatan bulan Januari 2020. Adapun, lima perusahaan tersebut adalah: 1. PT Bank Amar Indonesia Tbk
Bank Amar Indonesia dijadwalkan melantai pada Kamis (9/1) dengan jumlah saham yang ditawarkan mencapai 1,21 miliar saham atau setara 15,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Namun bank ini bukan menerbitkan saham baru melainkan melepas saham atas nama Tolaram Group Inc. Adapun harga penawarannya ditetapkan Rp 174 per saham. Dengan aksi ini, maka nantinya kepemilikan Tolaram Group Inc atas Bank Amar hanya tinggal 83,68% dari yang sebelumnya 98,69%. Dengan melepas kepemilikannya, Tolaram Group akan mendapat dana segar Rp 209,86 miliar. Dalam IPO, Bank Amar Indonesia menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas. Selain IPO, Bank Amar juga akan melakukan
private placement saham milik Tolaram Group. Berdasarkan catatan Kontan.co.id,
private placement dilakukan untuk memenuhi ketentuan POJK Nomor 56/2016 yang membatasi kepemilikan saham oleh pemegang saham bukan lembaga keuangan sebanyak 30%.
Baca Juga: Hari Ini (02/01) Penawaran Saham IPO Bank Amar dimulai, Harganya Rp 174 per Saham premium 2. PT Cisadane Sawit Raya Tbk
Perusahaan minyak sawit mentah alias
crude palm oil (CPO) ini dijadwalkan melantai di BEI pada Kamis (9/1). Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 410 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 125 per saham. Dengan begitu, dari IPO perusahaan membidik dana Rp 51,25 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perusahaan seperti membeli pupuk, membeli tandan buah segar (TBS) dan pembayaran kontraktor untuk sewa alat berat serta konstruksi. Adapun, perusahaan menunjuk PT UOB Kau Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga: Bakal IPO, Cisadane Sawit Raya tawarkan harga Rp 125 per saham Editor: Wahyu T.Rahmawati