JAKARTA. Pemerintah mulai menggenjot proyek infrastruktur yang masuk Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Paro kedua tahun ini, lima proyek MP3EI di Kalimantan Timur mulai dibangun alias groundbreaking. Kelima proyek itu adalah pabrik Pupuk Kalimantan Timur V di Bontang senilai Rp 6 triliun, terminal baru bandara Sepinggan-Balikpapan senilai Rp 1,6 triliun, bandara baru di Samarinda senilai Rp 226,8 miliar. Kemudian, pembangunan terminal Pertamina Lawe-Lawe senilai Rp 4 triliun dan pelabuhan internasional di Maloy senilai Rp 4,8 triliun. Awang Farouk, Gubernur Kalimantan Timur mengatakan, pelaksana dari kelima proyek tersebut adalah pemerintah daerah dan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).
Lima proyek MP3I Kaltim siap digarap
JAKARTA. Pemerintah mulai menggenjot proyek infrastruktur yang masuk Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Paro kedua tahun ini, lima proyek MP3EI di Kalimantan Timur mulai dibangun alias groundbreaking. Kelima proyek itu adalah pabrik Pupuk Kalimantan Timur V di Bontang senilai Rp 6 triliun, terminal baru bandara Sepinggan-Balikpapan senilai Rp 1,6 triliun, bandara baru di Samarinda senilai Rp 226,8 miliar. Kemudian, pembangunan terminal Pertamina Lawe-Lawe senilai Rp 4 triliun dan pelabuhan internasional di Maloy senilai Rp 4,8 triliun. Awang Farouk, Gubernur Kalimantan Timur mengatakan, pelaksana dari kelima proyek tersebut adalah pemerintah daerah dan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).