JAKARTA. Mengawali tahun 2013, para manajer investasi getol menerbitkan reksadana saham. Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, ada lima produk reksadana saham anyar dan bisa menjadi pilihan berinvestasi bagi investor. Kelima produk anyar tersebut, diantaranya reksadana saham Mandiri Asa Sejahtera dan reksadana saham Mandiri Saham Prima milik PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang tercatat pada 3 Januari. Kedua produk itu menggunakan Deutsche Bank AG sebagai bank kustodian. Direktur MMI, Wendy Isnandar mengatakan, pihaknya menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar dari dua produk baru tersebut. "Indikasi imbal hasilnya diperkirakan bisa 1% hingga 2% di atas indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun ini," kata Wendy kepada KONTAN, baru-baru ini.
Lima reksadana saham padati pasar
JAKARTA. Mengawali tahun 2013, para manajer investasi getol menerbitkan reksadana saham. Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, ada lima produk reksadana saham anyar dan bisa menjadi pilihan berinvestasi bagi investor. Kelima produk anyar tersebut, diantaranya reksadana saham Mandiri Asa Sejahtera dan reksadana saham Mandiri Saham Prima milik PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang tercatat pada 3 Januari. Kedua produk itu menggunakan Deutsche Bank AG sebagai bank kustodian. Direktur MMI, Wendy Isnandar mengatakan, pihaknya menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar dari dua produk baru tersebut. "Indikasi imbal hasilnya diperkirakan bisa 1% hingga 2% di atas indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun ini," kata Wendy kepada KONTAN, baru-baru ini.